Taman Lumbini Wisata Religi di Tanah Karo

Wisata Religi adalah salah satu jenis wisata yang berkaitan erat  dengan aktivitas ataupun tempat khusus yang berhubungan dengan aspek religi keagamaan. Wisata religi dimaknai sebagai kegiatan wisata ketempat yang memiliki makna khusus bagi umat agama tertentu.

Tujuan dari wisata religi adalah mendekatkan diri kepada sang pencipta, mengingatkan pada akhirat menyegarkan rohani serta membuka wawasan tentang sejarah penyebaran agama di suatu tempat dan perjuangan para penyebarnya.

Salah satu tempat wisata religi di Tanah Karo, Sumatera Utara adalah Taman Lumbini. Taman Lumbini merupakan replika pagoda wayback machine yang berada  di negara Myanmar. Taman dengan luas kawasan diperkirakan lebih dari 3 hektar terletak di komplek internasional Buddhis Centre- Taman Alam Lumbini tepatnya berada di Desa Dolat Rakyat Kota Berastagi, Sumatera Utara. Taman ini dipusatkan sebagai tempat Peribadatan Wisata Religi Agama Buddha secara keseluruhan Taman yang dikenal dengan nama Pagoda Emas ini masuk ke dalam museum rekor indonesia sebagai pagoda tertinggi di indonesia dan merupakan replika tertinggi kedua di Asia Tenggara.

Bangunan dengan tinggi 46,8 meter, panjang 68 meter dan lebar 68 meter ini menjadi salah satu replika pagoda terbesar di luar negara Myanmar di bangun selama 3 tahun sejak 2007 dan selesai 2010. Diresmikan pada  Oktober 2010. Sekitar 1300 biarawan dan 200 tamu undangan dari seluruh dunia berkumpul di taman ini untuk memperingati peresmian bangunan ini.

Taman lumbini memiliki koleksi 30 Rupang Arahat, 2958 Rupang Buddha, dan 108 relik suci, pagoda yang dilapisi warna emas cerah ini terlihat sangat mewah dan megah. Selain lapisan chat warna emas, pagoda ini memiliki jembatan gantung sepanjang 20 meter yang dianamai titi lumbini. Salah satu yang unik dari Taman Alam Lumbini adalah lonceng yang terdapat diluar gedung. Seperti umumnya kuil di Taiwan

Nama taman tersebut di ambil dari “Lumbini” yang merupakan tempat Siddharta Gautama di lahirkan dan menjadi Buddha. Sebuah tempat yang berada di kaki Gunung Himalaya Nepal.

Meskipun masuk ke Taman Lumbini tidak dikenakan biaya namun pengunjung dapat merasakan fasilitas yang nyaman ketika mengunjunginya. Kesan bersih, asri, segar langsung terasa.  Untuk mencapai taman lumbini dibutuhkan waktu sekitar 2 sampai 3 jam perjalanan dari Medan menuju Berastagi kemudian sesampainya di tugu jeruk yang berada tepat di Simpang Dolat Rakyat dapat ditempuh dengan berjalan sekitar 30 menit dari simpang menuju Taman Lumbini.

Peraturan di Area Taman Lumbini

Karena Taman Lumbini merupakan lokasi wisata yang dipadukan dengan wisata religi, membawa makanan adalah larangan serta pantangan ketika berada disekitar taman lumbini khususnya ketika berada di dalam pagoda yakni:

·       Alas kaki wajib dilepas ketika hendak memasuki pagoda

·       Tidak boleh mengambil foto dengan menggunakan bliyz/flash

·       Dilarang membawa makanan dari luar

·       Tidak boleh menginjak rerumputan serta tanaman yang berada di area taman

·       Dilarang merokok serta membuat kegaduhan

Waktu Operasional Taman Lumbini

Waktu operasional Taman Lumbini dibagi menjadi beberapa waktu

•   Jam buka untuk umum mulai dari pukul 09.00 hingga pukul 17.00
• Untuk kegiatan sembahyang mulai dari 09.00 hingga pukul 18.00.
•  Dan dibuka setiap hari

Fasilitas Taman LumbiniFasilitas yang ada di Taman Lumbini antara lain:

•   Area parkir kendaraan
• Toko-toko souvenir
• Warung makan dan minuman
•  Area fitnes dan play ground
• Kios bunga

Taman ini sangat cocok untuk tempat refreshing keluarga, karena Taman Alam Lumbini ini memiliki Pagoda tertinggi dan terindah di indonesia, lokasinya di atas bukit, membuat keindahannya memnag sudah dapat terlihat dari jauh. kemegahan pagoda ditaman ini terlihat dari bangunan yang seluruhnya di poles warna emas.

Pemberian nama Taman Lumbini sangat cocok karena adanya taman berisi pepohonan. disepanjang kiri dan kanan jalan juga terdapat kebun-kebun sayuran, taman-taman bunga serta pepohonan langka berada di jurang bawah pagoda.

wisatawan juga dapat melihat indahnya patung-patung biksu dan jembatan gantung atau disebut dengan titi lumbini. Taman indah ini diatur mengikuti kontur alam yang curam untuk menambah pesona dan keunikannya. Selain itu udara di Taman Alam Lumbini sangat lah sejuk dan segar.

Andia Regita Cahyani Br Pelawi (Politeknik Negeri Jakarta)